Peta Pikiran (Mind Mapping)
Membuat catatan yang efektif, mudah dipahami, dan mudah diingat dalam pikiran yang dikembangkan dengan tehnik pembuatan PETA PIKIRAN atau MIND MAPPING.
Peta pikiran ini sebenarnya bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk membuat catatan tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk merekam pola pikiran ke dalam bentuk tertulis. Tulisan yang dibuat tidak berupa tulisan yang flat tetapi di gambarkan menyerupai jejaring.
Jejaring tersebut dimulai dari topik apa yang akan di catat atau topik apa yang akan diringkas dari suatu buku, artikel yang dibaca, atau materi apa yang mau disajikan dalam presentasi.
Dengan PETA PIKIRAN ini otak akan terpancing untuk memberikan alur-alur apa saja yang akan terhubung dengan pokok basahas yang akan didetailkan atupun diringkas.
Peta pikiran ini di gambarkan sedemikian rupa menyerupai pola yang ada dalam pikiran. PETA PIKIRAN ini ditemukan oleh TONY BUZAN dengan tujuan untuk memindahkan pikiran ke dalam kertas ataupun menyusun informasi agar mudah untuk diingat.
Berikut ini kekurangan membuat catatan linier dan kelebihan menggunakan peta pikiran:
Kekurangan Catatan Liner
- Waktu terbuang untuk menulis kata-kata yang tidak memiliki hubungan dengan ingatan.
- Waktu terbuang untuk membaca kembali kata-kata yang tidak perlu (kurang lebih 90%).
- Waktu terbuang untuk cari kata kunci pengingat.
- Hubungan kata kunci pengingat terputus oleh kata-kata yang memisahkan.
- Kata kunci pengingat terpisah oleh jarak.
Kelebihan PETA PIKIRAN
- Mudah melihat gambaran keseluruhan.
- Membantu otak untuk: mengatur, mengingat, membandingkan, dan membuat hubungan.
- Memudahkan penambahan informasi baru.
- Pengkajian ulang bisa lebih cepat.
- Setiap peta bersifat unik.
Cara ini sangat membantu tidak saja untuk membuat catatan tetapi metode belajar dan meringkas yang sangat mudah dan gampang sekali digunakan untuk menghafal atau menceritakan kembali apa yang sudah di tulis.
Sumber:
No comments:
Post a Comment