IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING
PADA MATERI SENYAWA POLIMER DAN PEMANFAATAN KARET ALAM DI RIAU
MENGGUNAKAN PORTAL RUMAH BELAJAR
1. Vlog
Link Vlog : https://youtu.be/tqN6SjYK55Y
2. Blog
Tugas Blog PembaTIK Level 4 SRB Riau_Tri Goesema Putra
3. Kegiatan Tatap Muka dan Tatap Maya
A. Kegiatan Tatap Muka
- Install Aplikasi Rumah Belajar dan Bergabung dengan Media Sosial Rumah Belajar
Di awal kegiatan Sosialisasi dan Implementasi Model Pembelajaran Inovatif dengan menggunakan rumah belajar, saya mengajak seluruh peserta kegiatan untuk menginstal aplikasi rumah belajar dan bergabung dengan media sosial rumah belajar.
- Mengenal Fitur Rumah Belajar
Setelah memasang aplikasi rumah belajar, saya mengenalkan fitur-fitur yang ada pada Aplikasi Rumah Belajar tersebut. Serta menjelaskan fungsi dan kegunaan dari fitur-fitur yang terdapat di aplikasi rumah belajar tersebut. Peserta diajak untuk mengeksplore fitur-fitur tersebut dalam rangka mencari ide untuk mengembangkan model pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan portal rumah belajar.
Kegiatan Inti Sosialisasi
IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI SENYAWA POLIMER DAN PEMANFAATAN KARET ALAM DI RIAU MENGGUNAKAN PORTAL RUMAH BELAJAR
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman era industri 4.0, yang mana perkembangan teknologi digital sangat pesat. Tentu saja dibutuhkan pembelajaran yang berbasis TIK. . Pembelajaran berbasis TIK adalah upaya memanfaatkan kemajuan TIK untuk mendukung proses pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis TIK, TIK berperan sebagai media penghubung untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik. Situasi pandemi juga semakin menuntut pemerintah untuk memfasilitasi guru dan siswa dengan portal belajar yang dapat membantu proses belajar dari rumah atau belajar dengan sistem daring. Pemerintah, dalam hal ini Kemendidkbud melakukan inovasi dengan menyediakan sebuaqh portal belajar yaitu Rumah Belajar. Rumah Belajar dengan berbagai fitur keren dapat mendukung komunikasi antara guru dan siswa dalam proses belajar daring
Rumah Belajar sebagai bentuk inovasi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat. Dengan menggunakan Rumah Belajar, siswa dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Seluruh konten yang ada di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis.
Untuk itu perlu diadakannya inovasi dalam proses kegiatan belajar mengajar, salah satunya dengan memanfaatkan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar yang dikembangkan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, hal ini akan membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Guru dalam proses pembelajaran dalam memanfaatkan fitur pada rumah belajar yang dapt dikaitkan dengan kearifan lokal suatu daerah agar siswa lebih mendapatkan dan merasakan pembelajaran yang bermakna.
Pada tema kali ini dalam pemanfaatkan fitur sumber belajar di portal rumah belajar pada proses pembelajaran, saya mengaitkan kearifan lokal daerah setempat yaitu perkebunan karet demgan menggunakan model pembelajaran Project-Based Learning. Saya mengimplementasi model Project-Based Learning pada materi senyawa polimer yang memanfaatkan limbah karet yang semula menjadi sampah yang tak berguna, kemudian di daur ulang menjadi barang dan seni yang bernilai dengan memanfaatkan portal rumah belajar sebagai sumber belajar siswa.
3.1. Model Pembelajaran Inovatif
Apa itu Model-Model Pembelajaran Inovatif?
Sebelum menerapkan model-model pembelajaran inovatif, seorang pendidik seharusnya telah memahami karakteristik dan tujuan penerapan setiap model pembelajaran yang ingin dicapai oleh peserta didik. Setiap model pembelajaran akan memberikan pengalaman belajar yang berbeda seiring dengan tujuan dan karakter yang ingin dibentuk pada peserta didik. Dengan memahami tujuan dari setiap model pembelajaran yang akan diterapkan, seorang pendidik akan mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan yang ingin dicapai oleh peserta didiknya.
- Model Discovery-Inquiry
- Model Flipped Classroom
- Model Project Based Learning
- Model Blended Learning
- Model Berbasis Game
- Model Self Organized Learning Environments/SOLE
Tahapan Model Pembelajaran Project Based Learning
- Tahap 1. Penentuan Pertanyaan Mendasar
Mengajukan masalah yang ditimbulkan oleh limbah ban yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar dan menjadikannya lebih berguna.
- Tahap 2. Mendesain Perencanaan Proyek
Membagi kelompok dan siswa berdiskusi membahas tema dan permasalahan yang akan diangkat dalam projek.
- Tahap 3. Menyusun Jadwal
Menampilkan slide yang berisi jadwal dan batas akhir pengumpulan hasil kerjasama kelompok via slide dilayar.
- Tahap 4. Memonitor Siswa dan Kemajuan Proyek
Memantau hasil kerjasama siswa dan berdiskusi tentang kemajuan proyek siswa
- Tahap 5. Menguji Hasil
Siswa melakukan presentasi hasil
3.2. Materi Senyawa Polimer dan Kegunaannya
Sumber Rumah Belajar : https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/
Klik link ini : Senyawa Polimer dan Kegunaannya
3.3. Kekayaan Alam Perkebunan Karet di Riau
Kekayaan, Kegunaan dan Pemanfaatan Limbah Karet di Riau
Tumbuhan pohon karet adalah tumbuhan banyak menfaat dan dapat terus tumbuh hingga 30 tahun. Riau adalah salah satu penghasil tumbuhan karet terbesar ketiga di Indonesia.
Statistik Luas Areal Karet di Riau
Kegunaan Karet Alam adalah sebagai berikut:
- Pembuatan Karet
- Bahan Dalam Industri Sintetis
- Bahan Bakar
- Pembuatan Tikar Lantai
- Bahan Campuran Makanan
- Pembuatan Perabotan Dapur
- Bahan Obat-obatan
Pemanfaatan Limbah Karet
Melihat bagaimana besarnya kekayaan karet di Riau, potensi karet yang menjadi limbah juga semakin besar. Daripada limbah karet menajdi sampah yang tak berguna, lebih baik mendaur ulangnya menjadi barang dan seni yang bernilai.
- Alas Sandal : Limbah ban dicacah sehingga menjadi serbuk dan dibentuk menjadi alas sandal/sepatu.
- Tempat Duduk : Ini bukanlah sesuatu yang asing. Limbah ban yang dijadikan tempat duduk sudah banyak yang dijual dipasaran.
- Casing Pengeras Suara : Pengeras suara umumya terbuat dari serbuk kayu yang mudah hancur jika terkena air. Dengan limbah ban bekas sebagai casing pengeras suara akan menjadi lebih tahan.
- Pot Tanaman : Limbah ban bekas juga bisa digunakan sebagai pot tanaman agar lebih tahan terhadap berbagai cuaca karena limbah ban dikenal dengan ketahanannya.
Kegiatan Tatap Muka di SMAN 1 Tambang
Kegiatan Tatap Maya 1
http://www.trigpss.com/2021/11/tatap-maya-1-mengintegrasikan-kearifan.html
Kegiatan Tatap Maya 2
http://www.trigpss.com/2021/11/tatap-maya-2-inovasi-pembelajaran.html
2 comments:
Sangat keren, mantabs Pak ... Terus menginspirasi ...
Terimakasih Pak @Gusyuli
Post a Comment