Alhamdulilah pagi ini tanggal 17 Maret 2014 udara di Riau sudah segar kembali. Terima kasih ya Allah SWT yang telah menurunkan hujan seharian penuh. Semoga kita semua dalam lindungan-Nya. Aaamiin.
Polusi Udara di Riau dua hari yang lalu sudah berada pada level BERBAHAYA. Berdasarkan data yang di dapat pada tanggal 13 Maret 2014 dari dua alat deteksi udara di Pekanbaru menunjukkna angka 305 dan 402 PSI, tiga alat di Kabupaten Siak menunjukan angka 347, 500, dan 464 PSI, dua alat yang dimiliki oleh PT. Chevron di Duri menunjukan angka 450 dan 500 PSI.
Sumber Video : TV ONE
Pemprov Riau telah menetapkan status Tanggap Darurat Asap diperpanjang sejak tanggal 12 Maret 2014 yang akan dievaluasi setiap dua pekan. Menurut data dari Dinas Kesehatan Propinsi Riau per tanggal 14 Maret 2014 yang mengalami gangguan kesehatan 56.228 jiwa. Dalam tempo satu hari dibandingkan data 13 Maret terjadi peningkatan sangat tinggi (7754 jiwa).
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU)
Status | PSI |
Baik Sedang Tidak Sehat Sangat Tidak Sehat Berbahaya | 0 – 50 50 – 100 101 – 199 200 – 299 300 – 500 |
Dampak Kabut Asap
Jangka Pendek
- Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan
- Iritasi Kulit
- ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
- Memperburuk Asma dan penyakit paru kronis seperti : Bronkitis Kroni, PPOK (Penyakit Paru Obstuctive Kronik)
- Mudah lelah
Jangka Panjang
- Pemicu terjadinya kanker paru-paru, kanker nasofaring, dan pita suara
- Penurunan daya fikir dan intelegensi
Tips melindungi diri dari bahaya kabut asap ini:
- Kurangi aktivitas di luar rumah/gedung
- Jika keluar rumah/gedung, gunakan masker dan kaca mata
- Perbanyak minum air putih
- Sering mencuci tangan dan muka
- Selalu lakukan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) seperti : makan makanan bergizi, jangan merokok, istirahat yang cukup dll.
- Gunakan pakaian yang menutup seluruh bagian tubuh untuk menghindari iritasi kulit
- Tutuplah pintu dan jendela rumah
- Penampungan air minuman dan makanan harus terlindung baik
- Buah-buahan dicuci sebelum dikosumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu di masak dengan baik
Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Riau
No comments:
Post a Comment