Modul Ajar Interaktif: Ikatan Kimia
Materi untuk Kelas 10 (Fase E) Kurikulum Merdeka
Informasi Umum
- Mata Pelajaran: Kimia
- Fase / Kelas: E / 10
- Alokasi Waktu: 8 JP (3-4 Pertemuan)
- Target: Peserta didik reguler dengan kemampuan beragam
Profil Pelajar Pancasila
- Bernalar Kritis: Menganalisis konfigurasi elektron.
- Gotong Royong: Berkolaborasi dalam diskusi & praktikum.
- Kreatif: Merancang model molekul.
Tujuan Pembelajaran
- Menghubungkan konfigurasi elektron dengan kestabilan unsur.
- Membandingkan proses terbentuknya ikatan ionik dan kovalen.
- Menggambarkan susunan elektron dalam ikatan kovalen menggunakan struktur Lewis.
- Menganalisis hubungan antara jenis ikatan kimia dengan sifat fisik zat.
Pemahaman Bermakna
Memahami ikatan atom membantu kita menjelaskan mengapa sifat materi di sekitar kita sangat beragam. Contohnya, mengapa garam dapur (padatan kristal) sangat berbeda dengan gas oksigen yang kita hirup, padahal keduanya tersusun dari atom.
Pertanyaan Pemantik
- Mengapa atom-atom cenderung bergabung membentuk molekul atau senyawa?
- Apa yang "merekatkan" atom-atom dalam molekul air (H₂O)?
- Bagaimana kita bisa menjelaskan mengapa logam dapat menghantarkan listrik, sedangkan plastik tidak?
Pertemuan 1: Aturan Kestabilan dan Awal Mula Ikatan (2 JP)
Kegiatan Awal (15 menit)
Guru memulai dengan perbandingan reaktivitas antara gas mulia (Helium) dan logam natrium untuk memantik rasa ingin tahu siswa tentang kestabilan atom.
Kegiatan Inti (60 menit)
Penjelasan konsep konfigurasi elektron, elektron valensi, dan aturan kestabilan (Oktet & Duplet). Dilanjutkan dengan aktivitas berdiferensiasi:
Kegiatan Penutup (15 menit)
Setiap kelompok berbagi temuan, dan guru memberikan penguatan konsep bahwa atom berikatan untuk mencapai kestabilan.
Pertemuan 2: Ikatan Ionik dan Kovalen (3 JP)
Diagram Konseptual Ikatan
Ikatan Ionik
Terjadi serah terima (transfer) elektron.
Ikatan Kovalen
Terjadi pemakaian bersama elektron.
Kegiatan Inti (95 menit)
- Demonstrasi & Simulasi (30 menit): Menggunakan PhET "Build a Molecule" atau model atom.
- Aktivitas "Pasar Atom" (45 menit): Siswa berperan sebagai atom dan "bertransaksi" elektron untuk membentuk senyawa stabil.
- Pengenalan Struktur Lewis (20 menit): Menjelaskan cara menggambar ikatan kovalen.
Kegiatan Penutup (25 menit)
Siswa mempresentasikan hasil "Pasar Atom" dan diskusi kelas membandingkan kedua jenis ikatan.
Pertemuan 3: Sifat Zat dan Ikatan Logam (3 JP)
Kegiatan Awal (15 menit)
Pertanyaan pemantik: "Mengapa kabel listrik terbuat dari tembaga dan bukan dari plastik atau garam?"
Kegiatan Inti (95 menit)
Pembelajaran berbasis stasiun untuk menginvestigasi sifat zat secara langsung:
Stasiun 1: Sifat Ionik
Menguji daya hantar listrik larutan garam dan kelarutannya.
Stasiun 2: Sifat Kovalen
Menguji daya hantar listrik larutan gula dan kelarutannya.
Stasiun 3: Sifat Logam
Mengamati sifat fisik logam dan konsep "lautan elektron".
Setelah rotasi, setiap kelompok mengisi tabel perbandingan sifat zat berdasarkan hasil eksperimen.
Kegiatan Penutup (25 menit)
Presentasi hasil temuan dari setiap kelompok dan menarik kesimpulan umum tentang hubungan antara jenis ikatan dan sifat fisik zat.
1. Tiket Keluar (Exit Ticket) - Pertemuan 1
Pertanyaan: "Atom Magnesium (Mg, nomor atom 12) ingin menjadi stabil. Menurutmu, apa yang akan ia lakukan terhadap elektron valensinya (melepas/menangkap)? Berapa banyak? Jelaskan alasanmu!"
Tujuan: Mengecek pemahaman konsep dasar kestabilan dan elektron valensi secara cepat.
2. Penilaian Kinerja - Menggambar Struktur Lewis
Aktivitas: Guru memberikan 3 molekul sederhana (misal: CH₄, N₂, dan CO₂) pada papan tulis atau LKPD. Siswa secara individu atau berpasangan mencoba menggambar struktur Lewis-nya.
Tujuan: Mengukur keterampilan dalam menerapkan aturan untuk memvisualisasikan ikatan kovalen.
3. Presentasi Mini - Studi Kasus Benda
Tugas: Setiap kelompok kecil memilih satu benda di sekitar mereka (contoh: botol plastik, cincin perak, atau air minum) dan dalam 2 menit, jelaskan jenis ikatan, sifat khas, dan hubungan antara keduanya.
Tujuan: Menilai kemampuan siswa dalam mengaplikasikan konsep ikatan kimia untuk menjelaskan fenomena di dunia nyata.
No comments:
Post a Comment