Sunday, September 28, 2025
Latihan Soal Ikatan Kimia dan Pembahasan
Latihan Soal: Ikatan Kimia
(Kovalen & Ion - 5 Soal)
Latihan singkat ini dirancang untuk menguji pemahaman Anda mengenai dasar-dasar pembentukan ikatan kimia dan sifat-sifat senyawa.
SOAL PILIHAN GANDA
-
Aturan Duplet dan Oktet
Kecenderungan atom untuk mencapai konfigurasi elektron stabil dengan 8 elektron valensi (oktet) atau 2 elektron valensi (duplet) dicapai melalui proses...
A. Perubahan isotop menjadi isobar.
B. Perubahan wujud dari padat ke cair.
C. Pembentukan ikatan kimia.
D. Reaksi nuklir.Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Aturan duplet dan oktet adalah tujuan atom. Pembentukan ikatan kimia (baik ion, kovalen, maupun logam) adalah cara atom-atom mencapai tujuan kestabilan tersebut.
-
Pembentukan Ion Positif
Unsur Logam Natrium (Na) dengan nomor atom 11 cenderung mencapai kestabilan dengan cara...
A. Menerima 1 elektron, membentuk ion Na⁻.
B. Melepas 1 elektron, membentuk ion Na⁺.
C. Melepas 7 elektron, membentuk ion Na⁷⁺.
D. Berbagi 1 elektron dengan atom lain.Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Natrium (Na) memiliki konfigurasi elektron 2, 8, 1. Lebih mudah bagi Na untuk melepas 1 elektron agar menjadi ion Na⁺ dengan konfigurasi stabil 2, 8.
-
Identifikasi Ikatan Ion
Ikatan ion terbentuk antara unsur yang memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar, yaitu umumnya antara unsur logam dan nonlogam. Pasangan unsur berikut yang akan membentuk ikatan ion adalah...
A. Hidrogen (H) dan Klorin (Cl).
B. Oksigen (O) dan Oksigen (O).
C. Kalium (K) dan Bromin (Br).
D. Karbon (C) dan Hidrogen (H).Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Kalium (K) adalah logam (Golongan IA) dan Bromin (Br) adalah nonlogam (Golongan VIIA). Ikatan logam dan nonlogam menghasilkan ikatan ion (KBr).
-
Rumus Senyawa Ion
Jika unsur Aluminium (Al) membentuk ion Al³⁺ dan unsur Sulfur (S) membentuk ion S²⁻, rumus kimia senyawa yang terbentuk adalah...
A. Al₃S₂
B. AlS
C. Al₂S₃
D. AlS₃Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Untuk menetralkan muatan total dari Al³⁺ dan S²⁻, kita memerlukan 2 ion Al³⁺ (+6) dan 3 ion S²⁻ (–6). Rumusnya adalah Al₂S₃.
-
Ciri-ciri Senyawa
Suatu senyawa memiliki ciri-ciri: mudah larut dalam air, titik didih/leleh tinggi, dan dalam wujud lelehan dapat menghantarkan listrik. Senyawa tersebut adalah...
A. CH₄ (Metana, kovalen nonpolar).
B. C₁₂H₂₂O₁₁ (Gula, kovalen polar).
C. NaCl (Garam dapur, ion).
D. CO₂ (Karbon dioksida, kovalen nonpolar).Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Sifat-sifat seperti titik leleh tinggi dan menghantarkan listrik dalam lelehan adalah ciri khas senyawa ion, seperti NaCl (Garam dapur).
LKPD Interaktif: Ikatan Kimia
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Kuis Interaktif : Ikatan Kimia
Materi: Ikatan Kimia (Ion dan Kovalen)
Kelas: X (Sepuluh) SMA/SMK
Alokasi Waktu: 45 Menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan LKPD ini, peserta didik diharapkan mampu:
- Menjelaskan dasar pembentukan ikatan kimia (Aturan Oktet dan Duplet).
- Mengidentifikasi proses pembentukan ikatan ion.
- Mengidentifikasi proses pembentukan ikatan kovalen.
B. Petunjuk Umum
- Kerjakan LKPD ini secara individu atau berkelompok sesuai arahan guru.
- Bacalah ringkasan materi dan petunjuk kegiatan dengan cermat.
- Jawablah semua pertanyaan di ruang yang tersedia.
KEGIATAN 1: Memahami Kestabilan Atom
Semua atom cenderung mencapai **konfigurasi elektron gas mulia** (stabil), yang umumnya dicapai dengan memiliki 8 elektron valensi (**Aturan Oktet**) atau 2 elektron valensi (**Aturan Duplet**, khusus untuk unsur ringan seperti Hidrogen).
Unsur | Nomor Atom (Z) | Konfigurasi Elektron | Elektron Valensi | Cenderung |
---|---|---|---|---|
H | 1 | 1 | 1 | Menerima 1 e (Duplet) |
Mg | 12 | 2, 8, 2 | 2 | Melepas 2 e (Oktet) |
O | 8 | 2, 6 | 6 | Menerima 2 e (Oktet) |
Ar | 18 | 2, 8, 8 | 8 | Stabil (Oktet) |
Pertanyaan Diskusi (Jawablah di ruang yang tersedia):
1. Unsur Kalium (19K) memiliki elektron valensi 1. Jelaskan bagaimana unsur ini mencapai kestabilan!
*Jawaban:*
2. Unsur Fosfor (15P) memiliki elektron valensi 5. Jelaskan proses apa yang akan dipilih unsur P untuk mencapai konfigurasi oktet!
*Jawaban:*
KEGIATAN 2: Pembentukan Ikatan Ion
**Ikatan Ion** terjadi antara atom yang cenderung **melepas elektron** (umumnya **Logam**) dan atom yang cenderung **menerima elektron** (umumnya **Nonlogam**). Serah terima elektron ini menghasilkan ion positif (kation) dan ion negatif (anion) yang saling tarik-menarik.
Studi Kasus: Pembentukan Senyawa MgCl2
Unsur yang terlibat: Mg (12Mg) dan Cl (17Cl).
1. **Atom Mg**: Konfigurasi 2, 8, 2. Cenderung **melepas 2** elektron membentuk ion Mg2+.
2. **Atom Cl**: Konfigurasi 2, 8, 7. Cenderung **menerima 1** elektron membentuk ion Cl-.
3. **Netralisasi Muatan**: Dibutuhkan 2 atom Cl untuk menerima 2 elektron yang dilepas oleh 1 atom Mg.
Tugas 1: Menganalisis Pembentukan Ikatan Ion
Analisis pembentukan ikatan ion antara unsur Kalsium (20Ca) dengan unsur Oksigen (8O).
Unsur | Konfigurasi Elektron | Cenderung | Ion yang terbentuk |
---|---|---|---|
Ca (20Ca) | |||
O (8O) |
*Rumus Kimia:
*Penjelasan Pembentukan:
KEGIATAN 3: Pembentukan Ikatan Kovalen
**Ikatan Kovalen** terjadi antara atom-atom yang sama-sama cenderung **menerima elektron** (umumnya **Nonlogam** dengan Nonlogam). Kestabilan dicapai melalui **pemakaian pasangan elektron bersama**.
Studi Kasus: Pembentukan Senyawa NH3 (Amonia)
Unsur yang terlibat: N (7N) dan H (1H).
- Atom N: Elektron Valensi 5. Membutuhkan 3 elektron lagi.
- Atom H: Elektron Valensi 1. Membutuhkan 1 elektron lagi (Duplet).
Atom N akan berbagi 3 elektronnya dengan 3 atom H, membentuk 3 pasangan elektron ikatan (PEI).
Tugas 2: Menganalisis Pembentukan Ikatan Kovalen
Analisis pembentukan ikatan kovalen pada molekul Karbon Tetrafluorida (CF4).
Unsur yang terlibat: C (6C) sebagai atom pusat dan F (9F) sebagai atom terminal.
Unsur | Konfigurasi Elektron | Elektron Valensi | Kebutuhan Elektron |
---|---|---|---|
C (6C) | |||
F (9F) |
*Penjelasan Pembentukan:
*Jumlah Pasangan Elektron Ikatan (PEI):
*Jumlah Pasangan Elektron Bebas (PEB) pada atom pusat (C):
C. Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan Anda mengenai perbedaan mendasar antara Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen (maksimal 3 kalimat).
Penilaian Diri (Centang salah satu)
Indikator | Ya | Tidak |
---|---|---|
Saya dapat menjelaskan Aturan Oktet dan Duplet. | ||
Saya dapat membedakan unsur pembentuk Ikatan Ion dan Kovalen. | ||
Saya yakin dengan jawaban saya untuk semua pertanyaan. |
Kuis Interaktif : Ikatan Kimia
Kuis Interaktif : Ikatan Kimia
Soal 1 dari 10
Hasil Akhir Kuis
Infografik Modul Ajar: Ikatan Kimia
Modul Ajar: Ikatan Kimia
Sebuah Panduan Visual untuk Guru Kimia Fase E
Gambaran Umum Pembelajaran
Pemahaman Bermakna
Memahami bagaimana atom saling berikatan membantu kita menjelaskan mengapa sifat materi di sekitar kita sangat beragam—mengapa garam dapur sangat berbeda dengan gas oksigen, padahal keduanya tersusun dari atom.
Tujuan Pembelajaran
- Menghubungkan konfigurasi elektron dengan kestabilan.
- Membandingkan proses ikatan ionik dan kovalen.
- Menggambarkan struktur Lewis untuk molekul sederhana.
- Menganalisis hubungan jenis ikatan dengan sifat fisik zat.
Profil Pelajar Pancasila
- 🧠 Bernalar Kritis: Menganalisis konfigurasi elektron.
- 🤝 Gotong Royong: Berkolaborasi dalam diskusi kelompok.
- ✨ Kreatif: Merancang model molekul.
Alur Pembelajaran (8 JP)
Pertemuan 1
Aturan Kestabilan & Awal Mula Ikatan (2 JP)
Fokus pada konsep dasar kestabilan atom melalui konfigurasi elektron. Siswa belajar mengapa atom cenderung berikatan.
Aktivitas Kunci: Diferensiasi
Audiovisual
Kinestetik
Logis
Alokasi Waktu Sesi
Grafik ini menunjukkan alokasi waktu estimasi dalam satu sesi pertemuan, menekankan porsi terbesar pada kegiatan inti.
Konsep Visual Ikatan
Ikatan Ionik
Transfer Elektron: Na → Cl
Ikatan Kovalen
Berbagi Elektron: H-O-H
Diagram sederhana ini membedakan dua jenis ikatan utama yang akan dipelajari siswa.
Pertemuan 2
Ikatan Ionik dan Kovalen (3 JP)
Siswa membedakan proses terbentuknya ikatan ionik dan kovalen melalui simulasi dan aktivitas bermain peran.
Aktivitas Kunci: "Pasar Atom"
Siswa berperan sebagai atom yang melakukan "transaksi" elektron untuk membentuk senyawa stabil.
Pertemuan 3
Sifat Zat dan Ikatan Logam (3 JP)
Menghubungkan jenis ikatan kimia dengan sifat fisik suatu zat melalui eksperimen sederhana di beberapa stasiun.
Aktivitas Kunci: Pembelajaran Berbasis Stasiun
Siswa melakukan rotasi antar stasiun untuk menguji sifat zat ionik, kovalen, dan logam secara langsung.
Contoh Asesmen Formatif
Tiket Keluar
Cek pemahaman cepat di akhir Pertemuan 1 mengenai kecenderungan atom untuk stabil.
Penilaian Kinerja
Mengukur keterampilan siswa menggambar struktur Lewis pada Pertemuan 2.
Presentasi Mini
Menilai kemampuan aplikasi konsep untuk menjelaskan fenomena benda nyata di akhir Pertemuan 3.
Modul Ajar Interaktif: Ikatan Kimia
Modul Ajar Interaktif: Ikatan Kimia
Materi untuk Kelas 10 (Fase E) Kurikulum Merdeka
Informasi Umum
- Mata Pelajaran: Kimia
- Fase / Kelas: E / 10
- Alokasi Waktu: 8 JP (3-4 Pertemuan)
- Target: Peserta didik reguler dengan kemampuan beragam
Profil Pelajar Pancasila
- Bernalar Kritis: Menganalisis konfigurasi elektron.
- Gotong Royong: Berkolaborasi dalam diskusi & praktikum.
- Kreatif: Merancang model molekul.
Tujuan Pembelajaran
- Menghubungkan konfigurasi elektron dengan kestabilan unsur.
- Membandingkan proses terbentuknya ikatan ionik dan kovalen.
- Menggambarkan susunan elektron dalam ikatan kovalen menggunakan struktur Lewis.
- Menganalisis hubungan antara jenis ikatan kimia dengan sifat fisik zat.
Pemahaman Bermakna
Memahami ikatan atom membantu kita menjelaskan mengapa sifat materi di sekitar kita sangat beragam. Contohnya, mengapa garam dapur (padatan kristal) sangat berbeda dengan gas oksigen yang kita hirup, padahal keduanya tersusun dari atom.
Pertanyaan Pemantik
- Mengapa atom-atom cenderung bergabung membentuk molekul atau senyawa?
- Apa yang "merekatkan" atom-atom dalam molekul air (H₂O)?
- Bagaimana kita bisa menjelaskan mengapa logam dapat menghantarkan listrik, sedangkan plastik tidak?
Pertemuan 1: Aturan Kestabilan dan Awal Mula Ikatan (2 JP)
Kegiatan Awal (15 menit)
Guru memulai dengan perbandingan reaktivitas antara gas mulia (Helium) dan logam natrium untuk memantik rasa ingin tahu siswa tentang kestabilan atom.
Kegiatan Inti (60 menit)
Penjelasan konsep konfigurasi elektron, elektron valensi, dan aturan kestabilan (Oktet & Duplet). Dilanjutkan dengan aktivitas berdiferensiasi:
Kegiatan Penutup (15 menit)
Setiap kelompok berbagi temuan, dan guru memberikan penguatan konsep bahwa atom berikatan untuk mencapai kestabilan.
Pertemuan 2: Ikatan Ionik dan Kovalen (3 JP)
Diagram Konseptual Ikatan
Ikatan Ionik
Terjadi serah terima (transfer) elektron.
Ikatan Kovalen
Terjadi pemakaian bersama elektron.
Kegiatan Inti (95 menit)
- Demonstrasi & Simulasi (30 menit): Menggunakan PhET "Build a Molecule" atau model atom.
- Aktivitas "Pasar Atom" (45 menit): Siswa berperan sebagai atom dan "bertransaksi" elektron untuk membentuk senyawa stabil.
- Pengenalan Struktur Lewis (20 menit): Menjelaskan cara menggambar ikatan kovalen.
Kegiatan Penutup (25 menit)
Siswa mempresentasikan hasil "Pasar Atom" dan diskusi kelas membandingkan kedua jenis ikatan.
Pertemuan 3: Sifat Zat dan Ikatan Logam (3 JP)
Kegiatan Awal (15 menit)
Pertanyaan pemantik: "Mengapa kabel listrik terbuat dari tembaga dan bukan dari plastik atau garam?"
Kegiatan Inti (95 menit)
Pembelajaran berbasis stasiun untuk menginvestigasi sifat zat secara langsung:
Stasiun 1: Sifat Ionik
Menguji daya hantar listrik larutan garam dan kelarutannya.
Stasiun 2: Sifat Kovalen
Menguji daya hantar listrik larutan gula dan kelarutannya.
Stasiun 3: Sifat Logam
Mengamati sifat fisik logam dan konsep "lautan elektron".
Setelah rotasi, setiap kelompok mengisi tabel perbandingan sifat zat berdasarkan hasil eksperimen.
Kegiatan Penutup (25 menit)
Presentasi hasil temuan dari setiap kelompok dan menarik kesimpulan umum tentang hubungan antara jenis ikatan dan sifat fisik zat.
1. Tiket Keluar (Exit Ticket) - Pertemuan 1
Pertanyaan: "Atom Magnesium (Mg, nomor atom 12) ingin menjadi stabil. Menurutmu, apa yang akan ia lakukan terhadap elektron valensinya (melepas/menangkap)? Berapa banyak? Jelaskan alasanmu!"
Tujuan: Mengecek pemahaman konsep dasar kestabilan dan elektron valensi secara cepat.
2. Penilaian Kinerja - Menggambar Struktur Lewis
Aktivitas: Guru memberikan 3 molekul sederhana (misal: CH₄, N₂, dan CO₂) pada papan tulis atau LKPD. Siswa secara individu atau berpasangan mencoba menggambar struktur Lewis-nya.
Tujuan: Mengukur keterampilan dalam menerapkan aturan untuk memvisualisasikan ikatan kovalen.
3. Presentasi Mini - Studi Kasus Benda
Tugas: Setiap kelompok kecil memilih satu benda di sekitar mereka (contoh: botol plastik, cincin perak, atau air minum) dan dalam 2 menit, jelaskan jenis ikatan, sifat khas, dan hubungan antara keduanya.
Tujuan: Menilai kemampuan siswa dalam mengaplikasikan konsep ikatan kimia untuk menjelaskan fenomena di dunia nyata.