Ketiadaan/ketidaklengkapan
sarana/prasarana Laboratorium di sekolah membuat saya berpikir untuk
tetap mengadakan praktikum kimia di sekolah. Yang penting praktikum
dapat dilaksanakan di sekolah. Di sekitar kita banyak sekali bahan-bahan
alami yang bisa kita buat untuk praktek di sekolah. Di artikel asam dan
basa ini siswa di minta untuk mencari bahan alami seperti : kunyit,
bunga kembang sepatu, bunga mawar, bunga pacar dll. Bahan-bahan alami
ini dibuat ekstrak dirumah untuk digunakan praktikum dengan Judul :
Indikator Asam dan Basa Alami.
Mau tahu caranya, Cekidot …
Teori Asam dan Basa
Asam mempunyai rasa asam, sedangkan basa
mempunyai rasa pahit. Namun begitu, tidak dianjurkan untuk mengenali
asam dan basa dengan cara mencicipinya, sebab banyak diantaranya yang
dapat merusak kulit (korosif) atau bahkan bersifat racun.
Asam dan basa dapat dikenali dengan
menggunakan zat indikator, yaitu zat yang memberi warna berbeda dalam
lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang warnanya dapat berubah
saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa
basa).
Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah indikator buatan dan indikator alami. Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan dan indikator asam-basa alami
Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah indikator buatan dan indikator alami. Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan dan indikator asam-basa alami
1. Indikator asam basa buatan
Apakah LUMUT KERAK termasuk asam, basa atau netral?
Sebenarnya, untuk mengetahui asam atau
basanya suatu zat dapat dicicipi dengan menggunakan lidah. Akan tetapi,
perlu kita ingat juga bahwa tidak semua zat aman bagi tubuh kita. Masih
ingatkah kalian bahwa ada bahan kimia yang bersifat racun?
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka
untuk keperluan eksperimen, para ilmuan menciptakan lakmus. Lakmus
adalah sejenis zat yang di peroleh dari jenis lumut kerak/liken (Rocella tinctoria),
suatu simbiosis jamur dan alga. Lakmus yang banyak digunakan dalam
laboratorium-laboratorium kimia sekarang ini tersedia dalam bentuk
kertas. Sebagai indikator asam-basa, lakmus memiliki beberapa kelebihan
antara lain adalah sebagai berikut:
- Lakmus dapat berubah warnanya dengan cepat saat bereaksi dengan asam maupun basa. Warna yang terjadi pada lakmus dapat terlihat jelas. Lakmus akan berwarna merah dalam larutan asam dan akan berwarna biru dalam larutan basa.
- Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara bebas, sehingga dapat bertahan lama.
- Lakmus mudah di serap oleh kertas, sehingga di gunakan dalam bentuk kertas lakmus (agar zat lebih mudah meresap)
Kertas lakmus jenisnya ada dua, yaitu kertas lakmus merah & kertas lakmus biru.
Semua zat tergolong asam apabila :
- lakmus biru berubah menjadi merah, atau
- lakmus merah tidak berubah warna
Semua zat tergolong basa apabila :
- lakmus merah menjadi biru, atau
- lakmus biru tidak berubah warna
Indikator Asam Basa
Nama Indikator | Dalam Basa | Dalam Asam |
Lakmus Metil merah Fenolftalen Brom timol biru |
biru kuning merah biru |
merah merah tak berwarna kuning |
Selain lakmus, dalam laboratorium kimia juga masih banyak lagi indikator asam-basa buatan antara lain fenolftalen, metil merah dan brom timol biru.
Fenolftalen dalam larutan asam tetap (tak berubah warnanya), sedangkan
dalam larutan basa berubah menjadi warna merah. Metil merah dalam
larutan asam berwarna merah sedangkan dalam larutan basa berwarna
kuning.
Indikator asam basa buatan: indikator yang dibuat di laboratorium, indikator buatan ada yang berbentuk cair dan kertas.
Perubahan Warna dan rentang pHindikator buatan dalam larutan Asam dan Basa
Indikator | Wujud | Asam | Basa | Rentang pH |
Lakmus | Kertas | Merah | Biru | 5,5 – 8,0 |
Metil jingga | Cair | Merah | Kuning | 3,1 – 4,4 |
Metil merah | Cair | Merah | Kuning | 4,4 – 6,2 |
Bromtimol biru | Cair | Kuning | Biru | 6,0 – 7,6 |
Fenolftalein | Cair | Tidak berwarna | Merah | 8,3 – 10,0 |
Baik indikator buatan maupun alami digunakan untuk mengindikasi (mengetahui) ada tidaknya asam atau basa dalam sampel.
2. Indikator Asam Basa Alami
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam
yang dapat berubah warnanya dalam larutan asam, basa, dan netral.
Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalah
tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian,
kulit buah, dan dedaunan. Perubahan warna indikator bergantung pada
warna jenis tanamannya, misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan
asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau,
kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna merah keunguan dan di dalam
larutan basa akan berwarna hijau.
Indikator asam basa alami: indikator yang berasal dair bahan-bahan alami, cara memperolehnya dengan mengekstrak
Perubahan Warna dari Ekstrak Tanaman dalam Larutan Asam dan Basa
Ekstrak tanaman | Warna asli | Perubahan warna dlm larutan asam | Perubahan warna dlm larutan basa |
Kubis merah | Ungu/merah lembayung | Merah muda | Hijau |
Bunga sepatu | Merah tua | Merah | Kuning |
Bunga mawar | Merah muda | Merah muda | Hijau |
Bayam merah | Merah | Merah muda | Kuning |
Geranium | Merah | Jingga tua/orange | Kuning |
Kunyit | Jingga tua/orange | Kuning | Merah |
Bunga pacar | Jingga tua/orange | Merah | kuning |
Membuat Indikator Asam-Basa Alami
Indikator asam-basa yang baik adalah zat
warna yang memberi warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa.
Bagimanakah cara membuat indikator alami? Di bawah ini, beberapa cara
pembuatan indikator alami dengan menggunakan bunga sepatu, bunga
hidrangea, kol merah, kunyit, dan bayam merah.
1. Cara pembuatan indikator alami dari bunga sepatu
- Pilihlah beberapa helai mahkota bunga berwarna merah dari bunga sepatu.
- Gerus dalam lumpang dengan sedikit air.
- Saring ekstrak mahkota bunga merah tersebut.
2. Cara pembuatan indikator alami dari bunga Hidrangea
- Pilihlah beberapa helai mahkota bunga Hidrangea
- Gerus dalam lumpang dengan sedikit air.
- Saring ekstrak mahkota bunga Hidrangea tersebut.
3. Cara pembuatan indikator alami dari kol merah
- Haluskan sejumlah kol merah yang masih segar
- Rebus selama 10 menit
- Biarkan air kol merah menjadi dingin
- Saring dalam toples besar
4. Cara pembuatan indikator alami dari kunyit
- Parut kunyit yang telah dibersihkan
- Saring ekstrak kunyit dengan alkohol menggunakan kain ke dalam mangkok kecil
5. Cara pembuatan indikator alami dari bayam merah
- Bayam merah diiris kecil-kecil, rendam dalam air suling yang sudah dipanaskan,
- Di tunggu sampai air berwarna ungu.
- Saring dan diamkan dalam suhu ruang sampai dingin.
- Indikator dapat disimpan dalam lemari es jika tidak digunakan.
Contoh Hasil Praktikum Siswa dapat di download di SINI
Semoga Bermanfaat
Aamiin
Salam Blogger : Kimia SMK ASYIK
No comments:
Post a Comment