PARADE SAHABAT RUMAH BELAJAR PROVINSI RIAU BERBAGI
Proudly Present :
BERBAGI INOVASI PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR
Kami Sahabat Rumah Belajar Provinsi Riau menghadirkan kegiatan Parade Sahabat Rumah Belajar Riau Berbagi, berharap mampu menjawab semua tantangan pendidikan di masa pandemi.
Host :
*Desrusnahwaty Saputri, S.Pd*
Moderator :
*Dini Ayu Driassiwi, S.Pd*
Narasumber:
1️⃣. *Debby Febriyani, S.Pd.* (Praktik Baik Selama Pandemi)
2️⃣. *Dra.Ermi* (Rumah Belajar dan Produk-Produk Pusdatin)
Mari segera kita daftar dan mengikuti kegiatan keren ini ...
Semangat pagi Bapak Ibu #SahabatRumahBelajar 😃 Besok Rabu 30 Sept - 2 Okt 2020 Yuk, kita isi dengan mengikuti Pelatihan Pembelajaran STEAM Memanfaatkan Printer 3D yang akan dibawakan oleh Narasumber inspiratif!
Narasumber:
1. M. Hasan Chabibie, plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud
PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR UNTUK MASA DEPAN PENDIDIKAN INDONESIA.
Bosan dengan belajar daring seperti sekarang? Yakin? Sudah kenal Rumah Belajar? Yuk kenalan dengan Portal Rumah Belajar.
kami Sahabat Rumah Belajar Provinsi Riau menghadirkan webinar dalam rangkaian kegiatan Parade Sahabat Rumah Belajar, berharap mampu menjawab semua tantangan tersebut.
Narasumber:
1️⃣. *Asmayeni, S.E.*
(Materi : Praktik Baik Selama Pandemi)
2️⃣. *Bettry Wahyuni M.Pd* (Materi : Rumah Belajar dan Produk-produk Pusdatin)
3️⃣. *Agus Sukadi, S.Pd.SD* (Materi : Testimoni mengikuti PembaTIK dan Pemanfaatan Rumah Belajar)
Moderator
*Atika Defita Sari, S.Pd., M.Si*
Host
*Tri Goesema Putra, M.Pd*
Saksikan di YouTube PEMBATIK RIAU atau dapat klik link
Hallo Bapak/Ibu guru hebat, pemerhati pendidikan, serta #sahabatdikbud di mana pun berada.
Ayo... ikuti Webinar *"Membangun Sekolah Inovatif Digital"*
Hari, tanggal: Selasa, 29 September 2020
Waktu: 08.00 - 13.00 WIB
Pemateri 1:
*Kepala Pusdatin*
(Membangun Sekolah Inovatif Digital di Tengah Pandemi Covid-19)
Pemateri 2:
*Kepala BPMPK*
(Peran Sekolah Inovatif Digital dalam Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19)
Pemateri 3:
*Restyn Yusuf - Duta Rumah Belajar Papua 2019*
(Problematika Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19 di daerah 3T)
Pemateri 4:
*Herwin Hamid - Best Practise*
(Strategi Pelibatan Guru, Siswa, dan Orang tua dalam Manajeman Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19)
Webinar dilakukan menggunakan aplikasi *Webex* dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube BPMPK. Segera daftarkan diri Anda, *GRATIS*, melalui tautan:
Halo sahabat rumah belajar, Selamat pagi selamat berhari Minggu mudah-mudahan di pagi yang cerah ini kita mendapat keberkahan dan kesehatan selalu. Aamiin
Untuk anak-anak kami siswa-siswa tetap semangat belajar. Salah satu solusi belajar mudah, murah dan gratis. Mari segera kita bergabung dengan rumah belajar caranya mudah kok, ambil handphonenya, buka Playstore lalu ketik rumah belajar dan pasang. Segera gratis gratis gratis....
Untuk rekan-rekan guru mari bergabung di rumah belajar, segera ikuti media-media sosial rumah belajar pasti banyak manfaatnya salah satu manfaatnya adalah rekan-rekan bisa bersahabat dengan para sahabat rumah belajar dan duta rumah belajar. Insyaallah akan terus bisa belajar untuk meng-update ilmunya.
Berikut infografis media sosial rumah belajar silakan di lihat dan segera bergabung ya
Terimakasih
Semoga sukses selalu
Aamiin
#rumahbelajar
#kemendikbud
#pusdatinkemendikbud
#dinaspendidikanriau
#dinaspendidikankabupatenkampar
#dutarumahbelajarriau
#srbriau2020
Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar
Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia
Sabtu ini luar biasa kegiatan padat merayap, lihat status WA rekan kuliah S1 menjapri untuk bergabung melaksanakan kegiatan Pembukaan Workshop Pendidikan 2020.
Kegiatan Workshop Pendidikan 2020 bertemakan "Memajukan Inovasi Pembelajaran di Era Society 5.0" yang diselenggarakan oleh MGMP Fisika Kab. Indragiri Hilir - Riau. Alhamdulillah kegiatan pertemuan pertama ini berjalan lancar.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bapak Edi Rusmadinata Selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Prop. Riau dan diikuti oleh Bapak Ibu Guru hebat dari Kab.Inhil dan juga dari kabupaten/kota lainnya yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Terima kasih saya haturkan kepada Bapak Edi Rusmadinata, Bapak Ibu Panitia. Materi pertama dibawakan oleh Bapak Dosen ITB Bapak Fourier Dzar Eljabbar Latief, terimakasih Pak atas sharingnya, terkhusus buat MGMP Fisika Kab. Inhil Ketua Pelaksana Bu Yasni dan Bapak Ibu Peserta kegiatan.
Materi kedua lebih keren lagi disampaikan oleh DRB Riau 2017 - 2019 Pak Arnadi, Pak Syukran dan Bu Yayuk. Kolaborasi DRB yang luar biasa keren dan kompak, saya yakin DRB Hebat ini bisa membesarkan Portal Rumah Belajar yang kita harapkan menjadi flatform PJJ paling keren di Indonesia.
Sabtu depan ada materi keren dari Widyaiswara Riau Pak Marwan dan Bapak/Ibu DRB Riau.
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan menginsipirasi untuk terus belajar, belajar, dan berbagi untuk Negeri Indonesia.
#rumahbelajar
#kemendikbud
#pusdatinkemendikbud
#dinaspendidikanriau
#dinaspendidikankabupateninhil
#mgmpfisikainhil
#dutarumahbelajarriau
#srbriau2020
Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar
Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia
Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK mewujudkan Merdeka Belajar oleh Butet Manurung
Mengapa mereka mau tinggal di hutan?
Mengapa mereka bisa memanjat pohon?
Mengapa mereka mau belajar di rimba?
Tahun 1999 pertama kalinya saya ke Rimbo Bukit Duabelas Jambi, dimana masyarakat adat orang rimba pemburu peramu sudah hidup damai tanpa masalah selama ratusan tahun.
Pembelajaran yang saya dapatkan di Rimba “Pintar atau Bodoh seseorang tergantung dimana kita berada dan siapa yang berbicara”.
Belajar dalam mengajar:
Sistem Pendidikan Lokal
Sistem pendidikan di Rimba sudah Kontekstual karena dari kecil mereka sudah paham banyak binatang. Mereka belajar dengan 3 metode, yaitu:
Observasi
Bermain
Eksplorasi
Pembelajaran mereka sudah operasional dengan kehidupan sehari – hari mereka.
Literasi
Literasi itu bukan hanya melek huruf tapi melek masalah. Sekolah mereka lebih untuk metode menghadapi masalah.
Apa yang kami percayai
Disekolah itu kami mempercayai bahwa setiap masyarakat bukanlah entitas kosong atau tak berdaya. Mereka punya seperangkat pengetahuan dan kecakapan hidup yang operasional terhadap sekitarnya.
Tujuan setiap manusia adalah kemampuan untuk menentukan nasib sendiri dengan memastikan pilihan-pilihan tersedia.
Mengapa sekolah formal tidak cocok dengan beberapa tempat:
Sekolah formal tidak mengajarkan kemampuan yang sesuai dengan kondisi / potensi sekitar
Sekolah Formal tidak (belajar) mengakomodir cara belajar local dan sifat alamiah yang dinamis di alam bebas
Sekolah Formal tidak (belajar) mengatasi persoalan kehidupan dan perubahan sekitar murid.
Sekolah Formal tidak (belajar) merespon kehidupan dan perubahan sekitar anak
Sekolah Formal tidak (belajar) mengakomodasi nilai dan kebenaran versi lokal.
Ada Istilah “Sekolah Untuk Pergi” Maksudnya yaitu Anggapan semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin besar kemungkinan seseorang meninggalkan kampung halaman dan Adat Istiadatnya, karena ia semakin jauh dengan realita sekitarnya.
Prinsip Guru Humility (Human, Humus, Humble)
“Belajar dulu baru mengajar. Guru mempunyai tanggung jawab sosial selain mengajar. Mengajar itu sarana pendidikan bukan tujuan”.
Pendidikan Merdeka Belajar Menurut Butet Manurung:
“Pendidikan harus Kontekstual berdampak, yang artinya berkontribusi dalam kehidupan sehari-hari“.
Sedangkan menurut Orang Rimba:
“Sekolah harus bermanfaat untuk kehidupan, untuk saat ini bukan di masa depan karena jika kita memelihara hari ini bukan untuk memelihara masa depan“.
Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK oleh Prof. R. Eko Indrajat, M.Sc. M.BA
Bagaimana cara berbagi itu efektif?
Kita harus memiliki strategi yang efektif
Mengapa harus berbagi?
Internet memberikan manfat kepada dunia karena para pengguna saling berbagi.
Kekuatan sebuah komunitas terletak kesediaan untuk berbagi ilmu
Cara menabung paling murah membagikan kemampuan yang dimiliki
Dengan berbagi maka nama seseorang akan di kenal sepanjang waktu.
Mengapa menggunakan Video Conference?
Cepat, mudah dan murah
Situasi dan kondisi pandemic
Masif dan viral secara efektif.
Permasalahan berbagi via Video Conference
Waktu terbatas
Tidak bertemu secara fisik
Infrastruktur seluruh partisipasi beragam
Banyak hal yang sulit diperagakan ketika menggunakan media komunikasi
Prinsip dan kiat pemanfaatan Video Conference
Tujuan berkomunikasi bukan sekedar menyampaikan tetapi membuat orang melakukan yang di inginkan
Video Conference memiliki banyak vitur yang harus disesuaikan dengan Kharakteristik pertemuan dan tujuan yang ingin dicapai.
Interaksi dan umpan balik sangatlah krusial dalam proses membagi Ilmu melalui Video Conference agar para peserta termotivasi untuk menyerap konten yang yang diberikan.
Daya tahan dan jendela waktu efektif
Berbagi via Conference berada dalam lingkungan digital yang dapat direkam sehingga banyak pihak yang menikmati.
Pastikan interaksi berbagi anda direkam secara digital agar dapat diviralkan dengan sebanyak mungkin agar bermanfaat bagi orang lain. Jangan menunggu lama untuk berbagi tapi segera rekam dan share, tidak perlu menunggu sempurna baru berbagi, jangan menggunakan satu media saja, tapi gunakan banyak media dan jangan ragu-ragu untuk evaluasi dari orang lain tapi terimalah pendapat dari orang lain.
KIAT SUKSES BAGI PARA PENDIDIK UNTUK BERKOMUNIKASI DENGAN PUBLIK
Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK mewujudkan Merdeka Belajar oleh Charles Bonar Sirait, S.E, M.M. Seorang penulis buku The Power of Public Speaking dan Public Speaking for Teacher.
Bagaimana kiat sukses bagi para pendidik untuk berkomunikasi?
Memahami pola komunikasi sederhana
Pendidik adalah pusat perhatian public
Pendidik harus mampu menarik perhatian public
Pendidik harus mampu membuat public terjaga
Impactful Communication (mendapat Rasa Simpati)
Persamaan kata Impactful
Affecting : Mempengaruhi
Emotional : Emosi
Moving: Gerakan
Impressive : Mengesankan
Touching : Memegang materi persentasi
Persuasive Communication (Kemampuan Mempengaruhi)
Persuasive Communicatian Yaitu berhubungan dengan kemampuan bawah sadar manusia untuk mempengaruhi orang.
Dalam otak manusia terdapat kemampuan untuk menciptakan opini dan keyakinan public.
Personal Branding
Adalah proses dimana seseorang dan dan karirnya di-MEREKA-kan sebagai suatu Brand atau keunikan. Setiap manusia memiliki Brand atau keunikannya sendiri-sendiri.
Tujuan Personal Brand:
“Untuk membangun Persepsi, Asosiasi, dan Harapan (Ekspektasi) konsumen/ Klien”.
Pemahaman tentang Personal Brand
Men”Stimulasi” persepsi yang sangat kuat tentang nilai–nilai yang anda yakini.
Meng-Informasikan kepada Public tentang diri kita
Mempengaruhi orang untuk mempersepsikan diri anda secara positif
Menciptakan Ekspektasi di dalam pemikiran orang lain
Menciptakan persepsi positif untuk klien anda bahwa ada solusi bagi problem atau masalah bagi klien kita.
Menempatkan di atas posisi rata – rata saat kompetisi.
KEBIJAKAN PENDIDIKAN TERKAIT GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK mewujudkan Merdeka Belajar oleh Dirjen GTK (Dr. Irwan Syahril Ph.D).
Bagaimana melihat guru dalam filosofi Ki Hajar Dewantara?
Guru dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD.
Menurut KHD yang harus kita lihat terlebih dahulu adalah Kualitas guru dalam pembelajaran. Seperti semboyan atau filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara:
Ing Ngarso Song Tulodo yaitu Pendidik harus menjadi teladan
Ing Madya mangun Karso yaitu Pendidik harus membangkitkan semangat
Tut Wuri Handayani yaitu Pendidik harus menberikan dorongan untuk manusia merdeka.
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar
Memandang Anak dengan Rasa Hormat (Student Center Learning)
Menurut Ki Hajar Dewantara Kodratkanlah anak sesuai dengan kodratnya. Jadi kita tidak bias mengubah kodrat si anak tersebut.
Guru itu di ibaratkan petani, dia hanya dapat menuntun anak sesuai dengan kodratnya dan tumbuh kembangkan sesuai kodratnya.
Mendidik secara Holistik ( Budi Pekerti)
Budi disebut batin
Tri sakti : Cipta (Pikiran), Rasa dan Karsa (Kemauan)
Pekerti yaitu lahir atau raga
Mendidik secara Relevan / Kontekstual
Relevansi dalam pendidikan sangat penting.
Filosofi KHD esensinya adalah terhadap perubahan berkelanjutan yang disebut kodrat keadaan.
Kodrat keadaan ada 2 yaitu:
Kodrat alam
Sifat : pokok tiap–tiap kebudayaan adalah universal
Bentuk kebudayaan berbeda sesuai kodrat alam
Kodrat zaman
Isi : kebudayaan timbul karena pengaruh zaman yang ditempati masyarakan
Irama : Kebudayaan adalah cara menggunakan segala unsur kebudayaan.
Relevansi pendidikan saat ini apakah sudah sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Kodrat zaman kita sekarang adalah perubahan teknologi yang semakin meningkat saat ini.
“ Visi Merdeka Belajar adalah Fokus Kepada Murid”
Pesan Presiden Joko Widodo:
Kita harus melakukan pembangunan fokus kepada Sumber Daya Manusia (Murid) tumbuh kembang secara holistic.
Pesan untuk sekolah yaitu kepada Kepala sekolah harus betul-betul menjadi Cif Learning dan Cif Inovation officer, sedangkan pemerintah dalam merdeka belajar hanyalah sebagai pemberdaya.
Pesan Presiden “kita sebagai guru harus mencari sebuah model baru, cara baru dan nilai–nilai dalam mencari solusi dari setiap masalah dengan inovasi-inovasi . Kita harus mau dan akan kita paksa harus mau, kita harus meninggalkan cara-cara lama, pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi baik lembaga maupun pemerintah.
Belajar dari Covid19
Sikap mental (nyaman dan ketidaknyamanan)
Yaitu Mendukung percepatan terwujudnya budaya Inovasi
Beragam konteks tantangan yang di hadapi memaksa pendidik untuk berpikir ulang pendekatan dalam pembelajaran.
Yaitu mendukung percepatan pembelajaran yang berpusat kepada murid atau siswa
Menurunnya kecemasan terhadap teknologi
Yaitu perlunya percepatan pembangunan pendidikan berbasis teknologi.
Alhamdulillah Kegiatan Tata Maya 1 SRB Riau Berbagi berjalan dengan lancar menggunakan Aplikasi Zoom dengan Materi Share and Growing Together PJJ dengan Rumah Belajar.
Publikasi yang dilakukan dengan menggunakan Flyer/FB/Insta gram/Blog/WAG/ Twitter
Berikut contoh Publikasi dari FB yang kami ambil dari rekan rekan Guru PGAI Riau
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa'ala ali Sayyidina Muhammad.
Teman-teman GPAI Riau hebat, yuk...kita bergabung di Zoom Meeting Room, Senin 21 September 2020, pukul 20.00 s/d 21.30 WIB untuk menggali informasi seputar Rumah Belajar dan PembaTIK yang dikelola Kemendikbud.
Ribuan guru hebat Indonesia berhasil menjadi peserta pembaTIK dan menjadi Sahabat Rumah Belajar.
Dalam hal ini Bapak Tri Goesema Putra, M.Pd akan berbagi pengalaman kesuksesannya menjadi Sahabat Rumah Belajar 2020.
Jangan lewatkan kesempatan emas ini. Semoga setelah ini akan terlahir dari GPAI Riau hebat di sini menjadi Sahabat Rumah Belajar dan Peserta PembaTIK untuk ke kedepannya.
Narahubung:
Mulyadi Wilis. S.Ag. M.Pd
WA. 081267234074
Nurlaila Purnama, M. Pd
WA. 082287784875
Acara ini diselenggarakan oleh PGAI Riau dan AGPAII Provinsi Riau
Audien yang hadir pada acara ini adalah Guru-Guru Pendidikan Agama Islam seluruh Provinsi Riau dan Penggiat Pendidikan
Absensi Peserta Webinar
Jumlah Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 31 Guru bisa dilihat di daftar absensi berikut:
Video Tugas Testimoni tentang Portal Rumah Belajar dari Peserta Webinar
Dengan Kegiatan Sahabat Rumah Belajar Riau Berbagi kali ini kami berharap semakin banyak guru-guru di Riau untuk mengenal dan memanfaatkan Rumah Belajar sebagai Portal Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di Sekolahnya masing-masing.
Tetap semangat ya Rekan Rekan GPAI dan AGPAII Provinsi Riau.
Terima Kasih
Foto Foto Kegiatan
SIAP SUKSESKAN PEMBATIK 2020 💪
TEMA PembaTIK 2020
"Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar"
SLOGAN PembaTIK 2020
"Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia"